Bagaimana cara memilih time frame/TF yang tepat untuk trading pada grafik ?, pertanyaan ini hampir setiap hari saya dapatkan baik melalui email maupun online support. Dan kebanyakan dari mereka adalah para newbie yang hampir buta tentang pembacaaan grafik candlestick.
Oke, para trader-trader yang sedang sibuk memburu pips, baiklah saya akan menjelaskan time frame berapa pada grafik yang cocok untuk digunakan trading, bukan maksud untuk menggurui sobat-sobat semua, sebab saya juga dalam proses belajar, karena saya bukan master di bidang forex, sebab kata “Master” dalam forex itu sebenarnya tidak ada, yang ada hanyalah orang yang lama bergelut di dunia forex, seperti itu juga dengan saya hanya seorang yang lama di bidang forex.
Baiklah kita lanjutkan, untuk menjawab pertanyaan diatas, jawabannya sebenarnya sangat sederhana tergantung dari jenis tipe trading anda.
Jika anda adalah tipe trader scalper (scalping) maka disarankan untuk menggunakan time frame yang kecil, misalnya pada TF M1 sampai M15, karena dengan TF ini pergerakan harga secara singkat dapat dianalisa secara teknikal, baik menggunakan chart pattern, pola candlestick, analisa teknikal, maupun indikator lainnya.
Jika anda trading secara intraday atau daytrading (posisi ditutup dalam hari yang sama) maka disarankan untuk menggunakan TF M15- H4.
Jika anda adalah tipe trader yang senang dengan perdagangan long term seperti swing trading, dimana posisi dapat di floating sampai berhari-hari, atau berminggu-minggu dan bahkan ada yang berbulan-bulan, maka disarankan untuk menggunakan TF yang besar pula yaitu TF 4H sampai TF bulanan.
Tetapi jenis trading apapun yang anda gunakan jangan pernah berfokus pada satu TF saja, disarankan untuk mengkombinasikan TF seperti yang dijelaskan diatas, sebab trend pola grafik, pola candlestick pada TF tertentu belum tentu sama dengan TF lainnya.